Padepokan Budi Rahardjo

KOMPAS.com - Sains

Selasa, 24 Juni 2008

LARANGE REK....!

Hanung Kamila Marva, memang masih tiga tahun, tapi dia sudah merengek minta sekolah pada bapak dan ibunya. Dia belum memikirkan betapa prihatin orang tuanya pada dunia persekolahan dewasa ini. Satu masalah saja... muahal banget.

Bapaknya mengajar di sebuah STM. Berapa ongkos daftar ulang di STM itu? Mendekati 1,150 juta. Berapa daftar di TK terdekat? 800 ribu. Ponakkannya tidak bisa sekolah di SD yang sama dengan kakaknya karena biaya pendaftaran mencapai 1 Jt. Waw...

Berapa rupiah yang mesti keluar dari pundi bapaknya si Hanung? Ke mana musti Hanung di sekolahkan, baik saat ini atau nanti?

Well..... beruntung ibunya Hanung berfikir sangat realistis. Cari saja sekolah yang murah, sekalipun itu di pinggiran. Yang penting ketika anak di rumah orang tuanya lah yang wajib menggawangi proses belajar si anak. Dan.. sesuai dengan buku " MENJADI MANUSIA PEMBELAJAR" karya Andrias Harefa yang ada di rumanya, si bapak dan ibu menyadari bahwa kehidupan sehari-hari adalah juga sekolah, bagi manusia dan yang besar di jagat raya ini.

Tapi, di mana ada sekolah murah di mBanjarnegara? Setidaknya di SD Negeri Semarang 2, atau MI Muhammadiyah Pucang yang gratis. Emang bisa sekolah gratis? Ada kemauan ada jalan